Sebagai sarana memperkenalkan Museum BPK RI, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya sastra Indonesia dan mendorong kreativitas generasi muda dalam bidang literasi, Museum BPK RI menggelar Sosialisasi dan Bedah Buku “Peron” Karya Nindito dan “Setiap Biografi adalah Aku” Karya Damtoz Andreas.
Mengusung tema “Bicara Sastra, Bicara Kita”, Kegiatan berlangsung di Halaman Museum BPK RI Magelang, Rabu (16/07/2025).
Kepala Museum BPK RI Magelang Sutriono mengaku, melalui acara ini masyarakat diharapkan semakin mengenal museum BPK RI.
“Harapan kami, museum Tidak eklusif tapi inklusif, sehingga melalui acara ini Masyarakat bisa memahami mengapa musim BPK RI ada di Magelang, hal ini penting untuk mensosialisasikan keberadaan BPK sebagai lembaga negara”, ungkapnya.
Sutriono mengaku kolaborasi dengan komunitas hingga pemerintah daerah, telah dilakukan Museum BPK RI untuk menarik minat pengunjung datang ke Museum. Mulai menjadikan museum BPK RI sebagai bagian dari Destinasi Wisata Kota Magelang bekerjasama dengan Disporapar lewat program City Bus, hingga Outdoor activity untuk anak TK di Museum.
“Program ini cukup diminati karena lokasinya cukup bagus, Cukup representatif buat anak-anak juga”, ucapnya.
Terletak di Jalan Diponegoro Nomor 1, Kota Magelang. Museum BPK RI diresmikan sejak 4 Desember 1997 bertujuan agar BPK RI lebih dikenal oleh masyarakat.
Pasca dilakukan renovasi tahun 2017, Museum BPK RI terus bertransformasi lebih modern dengan berbagai koleksi berteknologi canggih. Koleksi museum ini mampu menghubungkan sejarah BPK di masa lalu, masa sekarang dan persepsi BPK di masa depan.
Masyarakat dapat mengunjungi Museum BPK RI pada hari Selasa sampai Minggu, mulai pukul 09.00 sampai 15.00 WIB tanpa dipungut biaya.