Memuliakan keluarga miskin , memfasilitasi kebangkitan wong cilik , seperti itulah tujuan Presiden RI Prabowo Subianto , membangun Sekolah Rakyat .Sekolah Rakyat didirikan sebagai upaya pemerintah , dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Program ini ditujukan untuk anak-anak yang berasal dari keluarga yang termasuk dalam miskin dan miskin ekstrim berdasarkan DTSEN . Dengan Visi mencetak agen perubahan pada setiap keluarga miskin melalui pendidikan berkualitas guna memutus transmisi kemiskinan , Sekolah Rakyat ini telah dimulai pada senin 13 Juli lalu , serentak di 63 titik yang tersebar di Indonesia .
Menteri sosial Saifullah Yusuf atau yang sering disapa Gus Ipul , turut hadir sekaligus memberikan sambutan di acara pembukaan , yang dipusatkan di Sekolah rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor , Jabar. 63 lokasi Sekolah Rakyat tersebut antara lain : 13 lokasi di Sumatera , 34 lokasi di Jawa , 3 lokasi di Bali dan Nusa Tenggara ,2 di Kalimantan, 8 di Sulawesi , Maluku 2 lokasi dan Papua 1 lokasi .
Cek kesehatan gratis juga dilakukan serentak di 63 titik Sekolah rakyat , tanggal 14 Juli 2025 kemarin . Hadir dalam acara ini Menteri Koordinator Pemberdayan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri PAN-RB Rini Widyantini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Wakin Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, dan Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Sosial , Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama untuk memastikan para siswa mendapatkan pendidikan dan pengasuhan yang optimal. Fasilitas yang disediakan mencakup asrama bagi siswa dan guru serta ruang kelas yang dilengkapi dengan sarana belajar modern. Total terdapat 256 rombel yang terdiri dari 3 rombel tingkat SD, 112 rombel untuk tingkat SMP, dan jenjang SMA sebanyak 141 rombel. Rincian siswanya, yakni sebanyak 6.130 orang. Sebanyak 75 siswa tingkat SD, 2.800 siswa tingkat SMP, dan 3.225 untuk jenjang SMA .